Minggu, Mei 04, 2008

DAUD:RAJA, PENULIS, PENYEMBAH YANG BERJAYA NAMUN PERNAH GAGAL

Tokoh Daud merupakan tokoh yang paling banyak disebutkan dalam Alkitab. Diperkirakan 1.118 kali mulai dari PL hingga PB. Ketenaran Daud tidak lagi terelakkan dengan banyak prestasi hidupnya. Namun Daud pernah gagal dan ketika menyadarinya, Daud meminta ampun kepada Tuhan dan ia dipulihkan.


LATAR BELAKANG
Daud adalah cicit dari Boas dan Rut yang menghadirkan Yesus ke dunia. Daud lahir di kota Betlehem. Anak bungsu dari 8 bersaudara. Ayahnya bernama Isai yang dilahirkan 1000 tahun sebelum Yesus lahir. Saudara laki-lakinya bernama Eliab, Abinadap, Syama, Netaneel, Radai dan Ozem. Sementara saudara perempuanya adalah Zeruya dan Abigail.


Para istrinya antara lain: Mikhal, Ahinoam, Abigail, Maakha, Hagit, Abital, Egla dan Betsyeba. Dari mereka, Daud memiliki sejumlah anak, yakni Amnon, Khileab, Absalom, Adonia, Sefaca, Yitream, Syamua, Syobab, Natan, Salomo, Yibhar, Elisua, Nefeg, Elisama, Elyada dan Elifelet.

Sejak kecil, Daud bertugas untuk menjadi gembala bagi domba milik ayahnya. Ia menjaga mereka dari kawanan binatang buas, memberikan mereka makan dan mencari air bagi mereka. Dalam menjalankan tugasnya ini, Tuhan telah persiapkan dia untuk menjadi seorang tentara yang berani dikemudian hari. Bahkan ia juga oleh Tuhan diangkat menjadi raja atas Yehuda dan Israel pada akhirnya. Daud meninggal dalam usia 70 tahun ( 2 Sam 5:4-5) dan dimakamkan di Yerusalem. Namanya berarti yang dikasihi.

PRESTASI HIDUP
Sebelum menjadi raja Israel yang terbesar, Daud menunjukkan jati diri seorang pemberani dan pembela umat Tuhan. Daud tidak membiarkan nama Tuhan dihujat oleh orang Filistin. Ia dengan gagah berani dan menggunakan senjata yang tepat telah membunuh Golitat, sang raksasa Filistin (Baca dan lihat dalam 1 Sam.17).



Kebencian Saul yang dalam, tidak dibalas dengan kebencian oleh Daud. Daud pernah punya kesempatan untuk membunuh Saul namun tidak dipakainya. Baginya tidaklah benar menghancurkan seorang yang diurapi oleh Tuhan. Ia justru membangun persahabatan dengan Yonatan, keturunan Saul.


Sekalipun menjadi Raja atas Hebron dan kemudian Yerusalem, Daud masih menjadi seorang penyembah bagi Tuhan. Separuh dari kitab Mazmur merupakan hasil tulisan tangannya. Semuanya merupakan hasil persekutuannya dengan Tuhan. Dia bahkan tidak malu untuk mengekpresikan dirinya ketika menyembah Tuhan. Dengan kesungguhan dan gerak tarian, dia menjadikan penyembahan umat Israel semakin dinamis.



Tidaklah terhitung kemenangan yang diraihnya atas bangsa-bangsa yang menyerang Israel. Daud benar-benar pemimpin militer dan raja yang hebat dalam masanya.


KEGAGALAN
Benarlah kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Memang benar bahwa tidak ada seorangpun yang tidak pernah tidak gagal. Daud juga sama. Dalam segala kejayaannya, Daud pernah salah melangkah. Demi memenuhi nafsunya, Daud menyuruh Uria memimpin peperangan. Sementara ia mengambil istrinya Uria yang bernama Betsyeba untuk tidur dengannya.

Kegagalan ini menyebabkan Tuhan menyuruh nabi Natan mengingatkannya (2 Sam.

12:1-17). Daud menyesal dan bertobat di hadapan Tuhan. Namun anak hasil hubungan gelap itu meninggal juga akhirnya.

PELAJARAN BERHARGA
Dalam keberhasilan kita, perlulah untuk selalu mewaspadai agar kita tidak jatuh. Terus membangun hubungan yang dekat dengan Tuhan. Dengan demikian, DIA akan selalu menjaga setiap langkah hidup kita.

1 komentar:

Hidup Adalah Perjuangan mengatakan...

Jalin hubungan yang baik dengan Tuhan dan jadilah hebat. Terimakasih
menang BERSAMA
Hidup Adalah Perjuangan

Anda dimana ya?

Free Profile Map from ModMyProfile.com