Rabu, Agustus 27, 2008

MENGUCAP SYUKUR TANPA BATAS

“Mengucap syukurlah dalam segala hal karena itulah yang dikehendaki Allah dalam Yesus Kristus bagi kamu. ” (I Tes 5: 18)

Suatu saat, ada seorang tukang kayu yang hendak memasang plafon sebuah rumah. Selain papan tripleks ia juga membawa palu dan paku. Untuk memudahkan pelaksanaan, maka ia membawa beberapa paku sekaligus dan menaruhnya/menyelinapnya di antara bibirnya. Waktu ada bunyi yang mengejutkannya, ada paku yang tertelan. “Puji Tuhan” serunya. Dia turun dan sambil menghela napas ia berkata, “Aku bersyukur bahwa pakunya yang tertelan dan bukan palunya.”

Kehidupan tidak selalu memberikan yang kita harapkan, karena itu daripada kita bersunggut untuk duri di sekeliling mawar, lebih baik nikmati keindahan mawar yang dikelilingi duri. Marilah kita penuhi hidup kita dengan ucapan syukur senantiasa. ‘Ucapan Syukur’ merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Seperti halnya mengampuni adalah tanpa batas, maka mengucap syukur juga seharusnya tanpa batas. Rasul Paulus mengajarkan kepada kita untuk mengucap syukur dalam segala hal. Artinya dalam keadaan apapun kita harus bersyukur. Ketika kita bersyukur dalam keadaan yang tidak menyenangkan maka sebenarnya kita seolah-olah sedang menyatakan tanda persetujuan kita atas apapun yang untuknya Tuhan sedang proses dalam hidup kita.

Di dalam keadaan paling tidak menyenangkan sekalipun sebenarnya kita masih punya banyak alasan untuk bersyukur. Sebagai contoh, kita bisa bersyukur untuk jalannya jantung kita secara normal. Jantung merupakan organ yang paling penting yang terletak di pertengahan dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Walaupun beratnya sekitar 200-300 gram saja, tetapi jantung bisa berkontraksi terus-menerus tanpa berhenti sedikitpun. Dengan sekali kontraksi sekitar 70 ml darah dikeluarkan. Jumlah kontraksi jantung kira-kira 70 denyutan permenit yang mengalirkan darah 5 liter dari jantung ke seluruh tubuh.

Dengan memperhatikan segala perbuatan Tuhan yang besar bagi kehidupan kita, maka sudah sepantasnya kita menjadi orang-orang yang tahu bersyukur. Salah satu bagian dari lagu rohani yang lama memberitahu kita untuk menghitung-hitung berkat Tuhan. Dengan melakukannya kita akan heran betapa hebatnya pertolongan Tuhan bagi kita. Jadi, tunggu apa lagi, mulailah jalani hari ini dengan penuh pengucapan syukur.


“Ucapan syukur dalam segala keadaan adalah tanda persetujuan kita atas semua yang Tuhan lakukan bagi hidup kita itu baik.”

Tidak ada komentar:

Anda dimana ya?

Free Profile Map from ModMyProfile.com